Kadang pegawai yang sudah pensiun menunjukkan ketidaktahuan dalam
mengatur keuangannya. Bahkan banyak pensiunan yang tidak menyadari
kesalahan sepele sehingga dapat membuat rencana pensiun yang damai
menjadi gagal.
Untuk hidup sesuai dengan gaya hidup tanpa
dukungan gaji, pensiunan harus pintar mengelola keuangannya. Mereka juga
perlu memahami kalau sudah tidak muda lagi. Setiap kesalahan yang
dilakukan mengenai investasinya dapat mengundang beberapa masalah
serius.
Selain itu, banyak pensiunan tidak memiliki petunjuk
tentang berbagai aturan dan berbagai kebijakan yang terkait dengan
rekening pensiun mereka.
Hasil akhirnya, mereka menghadapi
kesulitan serius dalam mendapatkan uang mereka kembali, dan sering
kehilangan bagian terbesar dari pendapatan mereka. Mengutip dari Buzzle.com, Minggu (20/10/2013).
Oleh
karena itu, untuk memastikan kalau masa pensiun tidak perlu
mengkhawatirkan uang, para pensiunan harus sangat berhati-hati. Berikut
beberapa kesalahan yang harus dihindari:
1. Mengacuhkan tentang investasi
Agar
masa pensiunan berjalan baik, kebanyakan pensiunan sering berinvestasi
di pasar saham. Mereka melakukannya melalui reksa dana atau dana pensiun
dari perusahaan. Itu pasti keputusan bijak untuk menyisihkan
penghasilan berinvestasi di saham selama bekerja. Akan tetapi
berjalannya waktu, hal ini juga penting untuk menilai kembali yang telah
diinvestasikan. Adapun menunda penilaian kembali ini dapat berakibat
`mahal`, terutama di pasar saham yang volatile.
2. Meminjamkan uang untuk keluarga
Tak
salah mendukung keuangan anak, jika tidak mengancam keamanan keuangan
Anda. Banyak pensiunan sering membeli rumah pertama anak mereka, bahkan
ketika sudah tak bisa menangani pensiunan mereka sendiri. Bahkan
beberapa membiayai sekolah cucunya. Kadang para pensiunan juga mengambil
pinjaman yang mereka tak bisa membayar. Anda sebaiknya dapat menjaga
batas pinjaman yang dapat diberikan kepada anak.
3. Terlalu percaya nasihat keuangan dari teman dan keluarga
Ketika
mengelola asuransi, saham, real estate, dan produk keuangan lainnya,
kebanyakan pensiunan tidak ingin membuang uang dengan menyewa penasihat
keuangan. Mereka mengandalkan nasihat dari teman dan keluarga. Sikap
tersebut dapat berisiko bahkan rentan terhadap skema ponzi. Oleh karena
itu, pensiunan diharapkan dapat menggunakan jasa penasihat keuangan
untuk meminta saran mengelola keuangan.
4. Meremehkan faktor usia
Dengan
semua kemajuan di dunia kedokteran membuat harapan hidup naik hari demi
hari. Saat ini, usia tua adalah periode terpanjang dalam hidup
seseorang. Bagian terburuk adalah kebanyakan orang tua tak memiliki
tabungan cukup untuk membantu mereka melewati masa pensiun. Idealnya
orang harus mulai merencanakan keuangan mereka sejak awal karirnya dan
harus berinvestasi dalam rencana yang telah dirancang untuk memberikan
keuntungan jangka panjang.
5. Mengambil manfaat jaminan sosial terlalu cepatManfaat
jaminan sosial adalah keputusan penting yang tidak boleh diambil
tergesa-gesa. Menurut statistik, kebanyakan orang Amerika Serikat mulai
mengajukan klaim manfaat ini segera setelah mereka pensiun. Mereka tak
menyadari bahwa menunda klaim tentang jaminan sosial benar-benar dapat
meningkatkan persentase keuntungan bulanan mereka. Jika menunda
mengklaim hingga usia 70 tahun, para pensiun dapat tambahan 8% setiap
bulan untuk setiap tahun tertunda.